DIY do it your self if you can

Kata-kata dalam bahasa inggris yang selalu terngiang di kepala saya selama ini. Do it your self, dengan kata lain "kerjakanlah sendiri". Mungkin karena orang tua yang berprofesi sebagai pendidik di sekolah selalu mengajarkan saya untuk melakukannya sendiri. Bila belum bisa ya harus mau "BELAJAR". Dan harus Rajin.
Sebab Guru saya selalu mengatakan Pintar adalah nomor empat dalam kehidupan ini.
Nomor satu adalah SENANG
Kedua yaitu RAJIN
Ketiga  adalah TEKUN
maka kamu akan mendapatkan nomor empat
PINTAR.

Bermula memang karena keterbatasan dalam hal finansial untuk membeli service dari orang lain. Membayar orang untuk melakukan pekerjaan yang tidak bisa kita lakukan sendiri, menjadi sesuatu yang mahal di kala itu. Seperti uraian di atas memang kita harus senang dahulu sebelum melakukan sesuatu yang kita tidak bisa.

Bayangkan bila kita senang terhadap sesuatu, pasti kita "bela-belain" untuk melaukan kegitan tersebut.
Akhirnya akan Rajin dalam materi yang kita senangi. Namun dengan kerajinan saja tidak cukup bila kita tidak tekun. Sebab ketekunan akan diuji disaat rasa malas muncul melawan rajin disaat kita menghadapi rintangan yang besar. Alhasil bila kita terus tekun maka masalah dan rintangan akan terselesaikan sehingga kemampuan kita akan bertambah. Jadi pintarlah kita dalam bisang yang kita tekuni tersebut.

bengkel vespa
Jadi ingat pertama kali belajar membongkar mesin vespa keluarga. Disitulah saya pertama kali belajar tentang motor bakar. Vespa 2 tak. gampang-gampang susah, Namun akhirnya bisa juga setting karburator dan reparasi motor sendiri tanpa harus ke bengkel. Terkecuali karena tidak punya tools atau alat untuk membongkar bagian dalam piston dan roda gigi.

Senyum-senyum sendiri di kala ingat waktu masih di bangku belajar SMP, dapat warisan komputer 286, masih pakai dos. dengan layar hitam dan blue screen. Nggak ngerti apa-apa, sampai akhirnya bisa install windows 3.0. Semua saya lakukan sendiri dengan bantuan buku-buku yang saya baca secara gratis di Toko Buku. Kala itu internet masih sangat mahal dan mewah.
diy webcam



Sekarang... pada satu kesimpulan saya, semakin banyak orang pintar, dan semakin banyak tools dan peralatan canggih temuan orang-orang yang rajin bereksperiment menemukan hal baru. Maka DIY harus dipilah dan pilih.

Bila kita bisa mengerjakannya dan waktu kita memang ada untuk itu, lakukanlah untuk sekedar hobby. Jika kita tidak memiliki waktu yang cukup dan memang tidak sanggup, pertimbangkanlah untuk membeli service orang lain untuk melakukannya. Selain mereka lebih profesional, waktu kita dapat digunakan untuk mengerjakan hal lain yang mungkin lebih penting. Namun pertimbangan financial akan menjadi faktor utama. Bila kita ingin hemat memang melakukannya sendiri akan lebih "ngirit". Jika ada uang lebih, membeli mungkin lebih baik.

SO, DO IT YOUR SELF IF YOU CAN.





Related Posts:

2 Responses to "DIY do it your self if you can"

  1. ya memang harus begitu pakB0N. Tapi saat ini tidak lupa bahwa gangguan akan terus datang menggoda. "kalo kata Sahrini""""...SEperti Itu! ckckckkkkkk

    ReplyDelete